Salah Satu Landasan Berdirinya ASEAN Adalah

Salah Satu Landasan Berdirinya ASEAN Adalah

Halo Sahabat Uspace, Apa yang Menjadi Salah Satu Landasan Berdirinya ASEAN? ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations adalah organisasi regional yang terdiri dari 10 negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. ASEAN di dirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dengan tujuan untuk mempromosikan kerjasama ekonomi, politik, sosial, dan keamanan antara negara-negara anggota. Lalu, Salah Satu Landasan Berdirinya ASEAN Adalah. Mari kita bahas secara jelas dan rinci di artikel ini.

Salah Satu Landasan Berdirinya ASEAN Adalah

Apa yang Menjadi Salah Satu Landasan Berdirinya ASEAN?

Salah satu landasan berdirinya ASEAN adalah prinsip non-intervensi dalam urusan dalam negeri masing-masing negara anggota. Artinya, setiap negara anggota ASEAN tidak akan mengintervensi urusan dalam negeri negara lain, terutama yang berkaitan dengan politik dan ideologi. Hal ini sejalan dengan prinsip utama ASEAN yang di kenal dengan prinsip “ASEAN Way” atau cara ASEAN, yaitu prinsip konsensus, penghormatan terhadap kedaulatan.

Bacaan Lainnya

Prinsip non-intervensi menjadi salah satu landasan berdirinya ASEAN karena pada saat itu, beberapa negara Asia Tenggara mengalami ketegangan politik dan ideologi, termasuk konflik antara Indonesia dan Malaysia yang mengakibatkan konflik militer pada tahun 1963-1966.

Selain itu, prinsip non-intervensi juga membantu menjaga hubungan baik antara negara-negara anggota ASEAN dan negara-negara di luar ASEAN. Dengan tidak saling campur tangan dalam urusan dalam negeri, negara-negara anggota ASEAN dapat menjalin hubungan yang harmonis dan saling menghormati dengan negara lainnya.

Prinsip non-intervensi juga di terapkan dalam hubungan ASEAN dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Jepang. Dalam hubungan ini, ASEAN bertindak sebagai mediator dan tidak ingin menjadi alat kepentingan negara lain dalam urusan regional.

Namun, prinsip non-intervensi bukan berarti ASEAN tidak peduli dengan situasi dan kondisi di negara-negara anggota. Sebaliknya, ASEAN mempunyai mekanisme untuk membantu negara anggota yang mengalami krisis atau bencana alam. Contohnya adalah adanya ASEAN Emergency Rice Reserve (AERR) yang di gunakan untuk membantu negara anggota yang mengalami kekurangan beras akibat bencana alam atau krisis ekonomi.

Selain itu, ASEAN juga memiliki program kerjasama dalam bidang pendidikan, kebudayaan, kesehatan, lingkungan hidup, dan lain sebagainya. Semua program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN.

Kesimpulan

Salah satu landasan berdirinya ASEAN adalah prinsip non-intervensi dalam urusan dalam negeri masing-masing negara anggota. Prinsip ini di pegang teguh oleh negara-negara anggota dan menjadi dasar bagi ASEAN untuk mencapai tujuan kerjasama regional yang harmonis dan menguntungkan bagi semua pihak.

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita mengenai ASEAN. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *