Berikut Yang Bukan Tujuan Pembangunan Kelautan Adalah

berikut yang bukan tujuan pembangunan kelautan adalah 29712

Tujuan pembangunan kelautan adalah untuk meningkatkan sektor kelautan, menjamin keberlanjutan sumber daya laut, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, ada beberapa hal yang tidak termasuk dalam tujuan pembangunan kelautan ini. Apa saja hal-hal tersebut? Temukan jawabannya dalam artikel ini!

wapt image post 3236

Berikut Yang Bukan Tujuan Pembangunan Kelautan Adalah

1. Industrialisasi Perikanan

Ketika membahas tujuan pembangunan kelautan, perlu dicatat bahwa tujuan ini bukanlah untuk melakukan industrialisasi perikanan. Pembangunan kelautan seharusnya tidak bertujuan untuk mengubah sektor perikanan menjadi industri besar yang cenderung mengabaikan aspek keberlanjutan dan lingkungan.

Industrialisasi perikanan mengacu pada peningkatan kapasitas produksi perikanan melalui mekanisasi, teknologi, dan skala ekonomi. Tujuan utama industrialisasi perikanan adalah untuk meningkatkan produksi ikan dan keuntungan finansial. Namun, pendekatan ini sering kali mengabaikan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutan.

Sebagai contoh, dalam industri penangkapan ikan secara besar-besaran, teknologi canggih seperti trawl dan purse seine net digunakan untuk mengumpulkan ikan dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Namun, metode ini juga sering menyebabkan bycatch, yaitu penangkapan tidak sengaja terhadap spesies non-target dan hewan laut lainnya.

Industrialisasi perikanan juga dapat menyebabkan penurunan stok ikan dan dampak negatif pada ekosistem laut. Penggunaan bahan bakar fosil dalam kapal penangkap ikan, misalnya, berkontribusi pada emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi industrialisasi perikanan dan menekankan pada pendekatan keberlanjutan dan pengelolaan yang bertanggung jawab terhadap sumber daya laut. Tujuan pembangunan kelautan harus mendorong praktik perikanan yang ramah lingkungan, seperti penggunaan alat tangkap yang selektif dan metode penangkapan ikan yang berkelanjutan.

2. Eksploitasi Sumber Daya Laut

Tujuan pembangunan kelautan tidak termasuk dalam eksploitasi sumber daya laut. Pembangunan yang berkelanjutan seharusnya mengutamakan konservasi dan pengelolaan yang baik terhadap sumber daya laut, daripada memanfaatkannya dengan cara yang tidak bertanggung jawab.

Eksploitasi sumber daya laut mengacu pada pemanfaatan sumber daya laut secara intensif untuk memenuhi kebutuhan manusia. Hal ini sering kali dilakukan tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap ekosistem laut dan kemampuan sumber daya untuk pulih.

Contoh dari eksploitasi sumber daya laut adalah penangkapan ikan berlebihan yang menyebabkan penurunan stok ikan dan kehancuran habitat laut. Penangkapan ikan berlebihan dapat mengancam keberlanjutan sumber daya laut dan menyebabkan dampak ekonomi dan sosial negatif bagi masyarakat yang bergantung pada sektor perikanan.

Juga, praktik seperti pengeboman ikan dan kerusakan terumbu karang untuk keperluan pariwisata, penambangan pasir laut yang merusak habitat dasar laut, dan pencemaran laut dengan limbah industri dan plastik juga merupakan bentuk eksploitasi sumber daya laut yang tidak sesuai dengan tujuan pembangunan kelautan.

Sebagai alternatif, pembangunan kelautan yang berkelanjutan harus berfokus pada konservasi dan pengelolaan secara efektif terhadap sumber daya laut. Ini mencakup pembentukan dan implementasi kebijakan pengelolaan perikanan yang baik, pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik ilegal, serta penghargaan terhadap hak-hak tradisional dan keberlanjutan masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya laut.

3. Penyusutan Ekosistem Laut

Salah satu tujuan utama pembangunan kelautan adalah untuk melindungi dan merawat ekosistem laut. Oleh karena itu, tidak termasuk dalam tujuan pembangunan kelautan adalah penyusutan atau kerusakan ekosistem laut. Upaya harus dilakukan untuk memulihkan ekosistem yang rusak dan mencegah terjadinya lebih banyak kerusakan.

Ekosistem laut mencakup berbagai komponen, seperti terumbu karang, padang lamun, hutan mangrove, dan populasi hewan laut. Semua komponen ini saling terkait dan berkontribusi pada keseimbangan ekosistem laut.

Penyusutan ekosistem laut bisa disebabkan oleh faktor manusia, seperti pencemaran laut, overfishing, penghancuran habitat, dan perubahan iklim. Aktivitas dari sektor industri seperti perikanan yang tidak berkelanjutan, minyak dan gas bumi, dan pariwisata yang tidak bertanggung jawab, dapat merusak ekosistem laut jika tidak dikelola dengan baik.

Penting untuk memprioritaskan konservasi dan rehabilitasi ekosistem laut dalam upaya pembangunan kelautan. Langkah-langkah yang perlu diambil termasuk pengembangan rencana pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan, pemulihan ekosistem yang rusak, serta penegakan hukum terhadap praktik-praktik yang merusak ekosistem.

Manfaat Pembangunan Kelautan yang Berkelanjutan

Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Pembangunan kelautan yang berkelanjutan memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan pengelolaan sumber daya laut yang baik, sektor kelautan dapat memberikan lapangan kerja baru dan peluang usaha yang berkelanjutan.

Contoh emoji: ?

Konservasi dan Pemulihan Ekosistem Laut

Pembangunan kelautan yang berkelanjutan berfokus pada konservasi dan pemulihan ekosistem laut. Upaya ini dapat membantu menjaga keanekaragaman hayati laut dan menjaga ekosistem yang sehat bagi keberlanjutan kehidupan di bumi.

Ekosistem laut yang sehat berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi. Misalnya, terumbu karang yang merupakan jenis habitat di bawah laut memberikan tempat tinggal bagi berbagai spesies ikan dan biota lainnya. Terumbu karang juga melindungi pantai dari abrasi dan badai. Dengan adanya pembangunan kelautan yang berkelanjutan, ekosistem laut yang rusak dapat diperbaiki dan biodiversitasnya dapat dipulihkan. Hal ini berdampak positif pada kemampuan ekosistem laut dalam menyediakan sumber daya alam bagi kehidupan manusia dan mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Contoh emoji: ?

Penanggulangan Perubahan Iklim

Pembangunan kelautan yang berkelanjutan juga dapat berperan dalam penanggulangan perubahan iklim. Lautan memiliki peran penting dalam menyimpan karbon dioksida, sehingga pengelolaan yang baik terhadap ekosistem laut dapat mengurangi peningkatan suhu global dan dampak negatif perubahan iklim.

Lautan adalah salah satu pemasok oksigen terbesar di dunia dan memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Dengan adanya pembangunan kelautan yang berkelanjutan, kita dapat memastikan perlindungan dan konservasi ekosistem laut yang berdampak pada penyerapan karbon yang lebih efisien. Dalam hal ini, upaya seperti perluasan kawasan konservasi laut, pemulihan terumbu karang, peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem laut, serta peningkatan penggunaan energi terbarukan, dapat membantu menanggulangi perubahan iklim.

Contoh emoji: ?

Relevan, apa yang dimaksud dengan tempo dapat mempengaruhi pembangunan kelautan. Selain itu, pemahaman yang baik tentang tempo adalah penting untuk mengembangkan sektor kelautan.

Video Terkait Tentang : Berikut Yang Bukan Tujuan Pembangunan Kelautan Adalah