Mengenal Alat Musik Viola: Sejarah, Ciri Khas, dan Teknik Memainkannya

Musik106 Dilihat

uspace.idViola adalah salah satu alat musik gesek yang termasuk dalam keluarga biola, namun memiliki ukuran dan karakteristik suara yang berbeda.

Dalam dunia musik klasik, viola memainkan peran penting sebagai penghubung antara nada tinggi dari biola dan nada rendah dari cello.

Suaranya yang hangat dan dalam menjadikan viola instrumen yang sangat khas dan tak tergantikan dalam ansambel maupun orkestra.

Alat musik viola kerap kali disalahartikan sebagai biola karena kemiripan bentuk fisiknya. Namun, bagi para musisi dan penikmat musik, keduanya memiliki identitas yang sangat berbeda.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai asal-usul viola, perbedaannya dengan biola, teknik bermain, serta kontribusinya dalam berbagai komposisi musik.

Sejarah Singkat Alat Musik Viola

Viola pertama kali berkembang di Eropa pada pertengahan abad ke-16, bersamaan dengan perkembangan alat musik gesek lainnya seperti biola dan cello.

Kata “viola” berasal dari bahasa Italia yang merujuk pada sekelompok instrumen dawai gesek.

Dalam sejarah musik Barat, viola merupakan salah satu instrumen awal yang memainkan peran sebagai pengisi harmoni tengah.

Pada abad ke-17 hingga ke-18, viola mulai mendapatkan tempat yang lebih stabil dalam orkestra. Komposer seperti Johann Sebastian Bach dan Wolfgang Amadeus Mozart mulai menulis bagian khusus untuk viola dalam karya-karya orkestra mereka.

Bahkan, Mozart sendiri dikenal sebagai pemain viola dan sering menempatkan instrumen ini dalam bagian-bagian penting komposisinya.

Peran viola semakin berkembang pada abad ke-19 hingga ke-20, saat komposer seperti Hector Berlioz, Johannes Brahms, dan Paul Hindemith menulis karya solo khusus untuk viola.

Instrumen ini tidak hanya menjadi pengisi harmoni, tetapi juga tampil sebagai instrumen utama dalam berbagai pertunjukan musik klasik.

Karakteristik dan Struktur Viola

Secara fisik, viola memiliki ukuran lebih besar dari biola, biasanya panjang bodinya berkisar antara 38 hingga 43 sentimeter.

Meskipun bentuknya mirip, viola memiliki rentang nada yang lebih rendah karena senar terendahnya disetel pada nada C, berbeda dengan biola yang dimulai dari nada G.

Viola memiliki empat senar yang disetel dalam interval kelima sempurna, yaitu C, G, D, dan A. Suara yang dihasilkan dari viola lebih gelap, lembut, dan beresonansi dibandingkan biola.

Hal ini membuat viola sangat cocok untuk memainkan harmoni dan nada tengah dalam komposisi musik klasik.

Struktur viola terdiri dari beberapa komponen utama, di antaranya:

  • badan resonansi yang berfungsi sebagai penghasil suara
  • senar yang disetel sesuai dengan not tertentu
  • busur atau bow yang digunakan untuk menggesek senar
  • fingerboard sebagai tempat jari-jari memainkan nada
  • peg untuk penyetelan nada

Material pembuatan viola umumnya menggunakan kayu maple dan spruce, yang sama seperti pada biola, namun dengan penyesuaian ukuran dan ketebalan agar dapat menghasilkan suara yang optimal.

Teknik Bermain Alat Musik Viola

Bermain viola memerlukan keterampilan khusus yang sedikit berbeda dari biola, terutama karena ukurannya yang lebih besar dan tekanan jari yang lebih kuat pada senar.

Beberapa teknik dasar dalam memainkan viola meliputi:

1. Posisi tubuh dan cara memegang

Pemain viola biasanya menjepit bagian bawah instrumen di antara dagu dan bahu, serupa dengan teknik memegang biola. Namun karena ukurannya yang lebih besar, pemain viola memerlukan kekuatan ekstra untuk menopang dan menekan senar dengan tepat.

2. Teknik menggesek

Penggunaan busur pada viola sedikit lebih berat dibandingkan biola. Tekanan dan kecepatan gesekan harus disesuaikan agar menghasilkan suara yang stabil dan indah. Teknik dasar gesekan seperti legato, staccato, dan spiccato juga digunakan pada viola.

3. Fingering dan vibrato

Fingering pada viola dilakukan dengan menekan senar di atas fingerboard menggunakan empat jari. Teknik vibrato digunakan untuk menambah ekspresi suara dengan cara menggetarkan jari yang menekan senar secara perlahan.

4. Pembacaan notasi

Viola menggunakan kunci alto dalam partitur musiknya, berbeda dengan biola yang menggunakan kunci treble. Hal ini membuat pemain viola harus terbiasa membaca notasi dalam kunci tersebut.

Baca juga: Biola Alat Musik Gesek: Sejarah, Jenis, dan Teknik Memainkannya

Peran Viola dalam Musik Klasik dan Modern

Viola berperan penting dalam berbagai komposisi musik klasik. Dalam orkestra, viola biasanya mengisi bagian tengah dari harmoni musik, berada di antara suara tinggi dari biola dan suara rendah dari cello dan double bass.

Selain itu, viola juga sering menjadi bagian penting dalam kuartet gesek, yang terdiri dari dua biola, satu viola, dan satu cello.

Dalam formasi ini, viola berfungsi sebagai jembatan nada yang memperkaya keseluruhan warna suara.

Sejumlah komposer besar menciptakan karya solo yang memperlihatkan keindahan suara viola. Di antaranya adalah:

  • Harold in Italy oleh Hector Berlioz
  • Viola Sonata karya Johannes Brahms
  • Trauermusik karya Paul Hindemith

Dalam musik modern, viola mulai digunakan dalam berbagai genre selain klasik. Musisi kontemporer dan eksperimental menjadikan viola sebagai alat musik alternatif untuk menciptakan warna suara baru, bahkan dalam produksi musik film dan soundtrack.

Perbedaan Viola dan Biola

Meskipun mirip, viola dan biola memiliki beberapa perbedaan utama:

  • Ukuran: Viola lebih besar dari biola.
  • Nada: Nada terendah pada viola adalah C, sedangkan pada biola adalah G.
  • Kunci notasi: Viola menggunakan kunci alto, sementara biola menggunakan kunci treble.
  • Karakter suara: Suara viola lebih gelap dan dalam dibandingkan suara cerah dan ringan dari biola.

Perbedaan ini membuat setiap instrumen memiliki peran dan fungsi tersendiri dalam ansambel maupun orkestra.

Perawatan dan Pemeliharaan Viola

Untuk menjaga kualitas suara dan daya tahan viola, perawatan yang baik sangat diperlukan. Beberapa tips perawatan viola antara lain:

  • Membersihkan badan viola setelah digunakan agar bebas dari debu dan minyak tangan.
  • Mengganti senar secara berkala untuk menjaga nada tetap stabil.
  • Mengaplikasikan rosin secara rutin pada busur agar gesekan lebih optimal.
  • Menyimpan viola di dalam kotak khusus dengan kelembapan terjaga.
  • Memeriksa dan menyetel instrumen secara berkala bersama teknisi alat musik gesek.

Dengan perawatan yang tepat, viola dapat digunakan dalam jangka waktu lama dan tetap menghasilkan suara yang berkualitas tinggi.

Baca juga: Mengenal Alat Musik Mandolin: Sejarah, Jenis, dan Teknik Memainkannya

Viola adalah alat musik gesek yang memiliki peran penting dalam dunia musik, khususnya musik klasik. Dengan ukuran yang lebih besar dari biola dan karakter suara yang lebih hangat, viola menjadi penghubung nada-nada dalam harmoni musik orkestra.

Keunikan dan kedalaman suara viola menjadikannya instrumen yang patut dihargai baik sebagai pengiring maupun sebagai solois.

Bagi pecinta musik, memahami peran dan teknik bermain viola adalah langkah penting untuk mengenali kekayaan dan kompleksitas dunia alat musik gesek.

Melalui latihan, dedikasi, dan pemahaman yang mendalam, siapa pun dapat menguasai viola dan turut serta menjaga eksistensinya dalam dunia musik yang terus berkembang.