Hari di Timbangnya Amal Manusia di Namakan

Hari di Timbangnya Amal Manusia di Namakan

Selamat datang di Uspace.id, blog untuk berdiskusi seputar pembahasan soal pelajaran dari SD, SLTP, SMU Sampai Perguruan Tinggi. Kali ini kami akan bahas sebuah pertanyaan yang banyak di tanyakan di Soal Ujian Sekolah, Pertanyaannya adalah : Hari di Timbangnya Amal Manusia di Namakan

 

Bacaan Lainnya
Hari di Timbangnya Amal Manusia di Namakan

 

Hari di Timbangnya Amal Manusia di Namakan

A.Yaumul Mizan

B.Yaumul akhirat

C.Yaumul Hisa

D.Yaumul Ba’ats

Jawab :

 

Jawabannya adalah C. Yaumul Mizan

Pembahasan detail tentang Hari di Timbangnya Amal Manusia

Secara bahasa arti Yaumul Mizan yaitu hari di mana semua amalan perbuatan manusia di timbang. Maka dari itu, Yaumul Mizan disebut sebagai Hari Timbangan, yakni hari di timbangnya seluruh amal perbuatan manusia dari yang terkecil hingga yang terbesar. Yaumul hisab artinya Hari Perhitungan.

Semua amal yang mereka lakukan selama hidup di dunia akan di perhitungkan dalam timbangan Allah Ta’ala.

Rasulullah bersabda :

يَجْمَعُ اللهُ الأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ لِمِيْقَاتِ يَوْمٍ مَعْلُوْمٍ قِيَامًا أَرْبَعِيْنَ سَنَةً شَاخِصَةً أَبْصَارُهُمْ يَنْتَظِرُوْنَ فَصْلَ الْقَضَاءِ

“Allah mengumpulkan semua manusia dari yang pertama sampai yang terakhir, pada waktu hari tertentu dalam keadaan berdiri selama empat puluh tahun. Pandangan-pandangan mereka menatap (ke langit), menanti pengadilan Allah.”

(HR. Ibnu Abi ad-Dunya dan ath-Thabrani. Hadits ini di anggap sahih oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib

Ketika ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha di tanya tentang perhitungan yang mudah itu apa? Rasulullah, semoga Allah memberkahinya dan memberinya kedamaian, menjawab:

“Allah menunjukkan kitab-Nya (hamba), lalu Allah memaafkannya begitu saja. Siapa pun yang akunnya rumit, dia pasti akan binasa.”

(HR Ahmad, VI/48, 185, al-Hakim, I/255, dan Ibnu Abi ‘Ashim dalam Kitab As Sunnah, no. 885. Hadits ini di anggap sahih oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi).

Hewan juga akan di hitung pada Hari Kebangkitan. Karena Allah Ta’ala berfirman:

Dan tidak ada binatang apapun di bumi, tidak juga seekor burung yang terbang dengan kedua sayapnya, kecuali bangsa-bangsa seperti kamu.

“Dan tidak ada binatang di bumi dan tidak ada burung yang terbang dengan sayapnya, melainkan manusia (juga) seperti kamu. Kami tidak melupakan sesuatu pun di dalam Kitab, kemudian di kumpulkan kepada Allah.” (QS. Al-An’am: 38)

Inilah Pembahasan yang sudah kami rangkum oleh Tim Uspace dari berbagai sumber belajar. Semoga pembahasan ini bermanfaat, jangan lupa jika mempunyai jawaban lain kalian bisa menghubungi admin. Terimakasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *