Kata Baku dan Tidak Baku

Kata Baku dan Tidak Baku

Halo Sahabat Uspace, apakah kamu tahu perbedaan antara kata baku dan tidak baku? Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang Kata Baku dan Tidak Baku, serta pentingnya menggunakan kata dalam penulisan.

Kata Baku dan Tidak Baku

Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku

Kata baku adalah kata yang telah di sepakati dan di tetapkan oleh KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sebagai kata yang benar dan sesuai dengan ejaan yang di sempurnakan. Sedangkan kata tidak pokok adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan yang di sempurnakan atau tidak di akui oleh KBBI.

Bacaan Lainnya

Contoh kata antara lain “anak-anak”, “mengirim”, “bertemu”, “membeli”, dan “berpikir”. Sedangkan contoh kata tidak baku antara lain “anak2”, “mngirim”, “ketemu”, “beliin”, dan “berfikir”.

Keuntungan Menggunakan Kata

Penggunaan kata pokok memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  1. Memudahkan pemahaman, karena kata pokok telah di sepakati dan di kenal oleh masyarakat luas.
  2. Menjaga kesatuan bahasa, karena penggunaan kata pokok dapat menghindari kesalahan ejaan atau pengucapan yang berbeda-beda di daerah atau antara individu.
  3. Menjaga kualitas tulisan, karena penggunaan kata dapat memperlihatkan kualitas dan kemampuan penulis dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Penggunaan Kata Tidak Baku

Meskipun penggunaan kata lebih di sarankan, penggunaan kata tidak pokok masih dapat di terima dalam beberapa kondisi, antara lain:

  1. Di dalam percakapan informal atau bahasa gaul.
  2. Dalam iklan, judul, atau slogan, untuk memberikan kesan yang lebih kreatif atau menarik perhatian.
  3. Di dalam bahasa sastra atau puisi, untuk memberikan efek atau perasaan yang lebih kuat.

Perbedaan Kata

Perbedaan antara kata dan tidak pokok dapat di lihat dari segi ejaan dan pengucapan. Kata memiliki ejaan yang sesuai dengan ejaan yang di sempurnakan, sedangkan kata tidak pokok memiliki ejaan yang berbeda-beda atau tidak sesuai dengan ejaan yang di sempurnakan.

Selain itu, pengucapan kata pokok cenderung lebih mudah dan jelas di bandingkan dengan pengucapan kata tidak pokok. Hal ini di karenakan kata pokok telah di kenal dan di sepakati oleh masyarakat luas.

Kesimpulan

Dalam penulisan, penggunaan kata baku lebih di sarankan karena dapat memudahkan pemahaman, menjaga kesatuan bahasa, dan memperlihatkan kualitas tulisan. Namun, penggunaan kata tidak pokok masih dapat di terima dalam beberapa kondisi tertentu.

Untuk memperbaiki kemampuan menulis bahasa Indonesia, kita perlu memperbanyak membaca, menguasai tata bahasa dan ejaan yang benar, serta memperhatikan penggunaan kata dan tidak pokok dalam penulisan.

Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya pengetahuan kita tentang bahasa Indonesia. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *