Ikhlas Menjadi Syarat di Terimanya

Pendidikan296 Dilihat

Selamat datang di Uspace.id, blog untuk berdiskusi seputar pembahasan soal pelajaran dari SD, SLTP, SMU Sampai Perguruan Tinggi. Kali ini kami akan bahas sebuah pertanyaan yang banyak di tanyakan di Soal Ujian Sekolah, Pertanyaannya adalah : Ikhlas Menjadi Syarat di Terimanya

 

Ikhlas Menjadi Syarat di Terimanya

 

Ikhlas Menjadi Syarat di Terimanya

Jawab :

Ikhlas menjadi syarat di terimanya amal ibadah kita.

Pembahasan detail tentang Ikhlas

Ikhlas adalah salah satu perilaku seseorang yang ketika melakukan sesuatu tidak mengharapkan imbalan. Seseorang yang melakukan sesuatu dengan tulus tidak pernah mengharapkan pujian atau imbalan dari orang lain. Seseorang yang melakukan sesuatu dengan tulus hanya mengharapkan kesenangan dari Allah.

Kita di harapkan untuk ikhlas dalam menghadapi sesuatu, karena jika kita ikhlas maka kita akan terhindar dari stress, membuat diri kita lebih kuat menghadapi hal tersebut dan mendekatkan diri kita dengan Tuhan.

Akibatnya jika kita tidak ikhlas maka kita tidak mendapatkan pahala, tetapi ibadah atau amal yang kita lakukan sia-sia dan tidak mendapatkan keberkahan.

Ketulusan adalah karakter terpuji, karakter terpuji harus berdampak positif asalkan di lakukan dengan benar.

Seseorang yang melakukan sesuatu yang tidak ikhlas akan memudahkan munculnya riya pada diri orang tersebut.

3 Contoh perilaku ikhlas:

  1. Ketika seseorang terkena bencana, kami membantu mereka tanpa menunjukkan bantuan kami kepada publik dan tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
  2. Membantu orang tua membersihkan rumah tanpa syarat itu seperti meminta uang jajan lagi.
  3. Ketika ada masjid yang membutuhkan dana, kami bersedia membantu masjid dengan mengeluarkan uang kami tanpa meminta imbalan apapun

Adapun dalil Al-Qur’an yang menjelaskan keikhlasan adalah:

Surat An-Nisa ayat 36:

وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ

Artinya: Sembahlah Allah dan jangan menyekutukan-Nya dengan apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak yatim, fakir miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, serta sahabat yang sederajat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri,

Surat Az-Zumar ayat 2:

Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan hak, maka sembahlah Allah, sucikanlah agama bagi-Nya.

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan pengabdian yang tulus kepada-Nya.

Detail Soal

Kelas : 7

Mata pelajaran : Agama Islam

Kategori :  Perilaku terpuji

 

Inilah Pembahasan yang sudah kami rangkum oleh Tim Uspace dari berbagai sumber belajar. Semoga pembahasan ini bermanfaat, jangan lupa jika mempunyai jawaban lain kalian bisa menghubungi admin. Terimakasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *