Apakah Tanam Paksa Itu

Tanam paksa adalah sistem dimana penduduk menanam kopi secara paksa yang kemudian di serahkan kepada pemerintah kolonial.

Pembahasan detail tentang Tanam Paksa

Penanaman paksa tidak di lakukan sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan, sehingga banyak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya. Di lakukan di Jawa, Sumatera Barat, Minahasa, Lampung dan Palembang. Yang menerapkan tanam paksa adalah Johannes Van Den Bosch. Penentang penanaman paksa adalah Douwes Dekker, yang menggunakan nama samaran Multatuli.

Penyimpangan ini adalah sebagai berikut:

1. Alokasi lahan untuk tanaman ekspor melebihi seperlima dari lahan subur, terutama jika lahan tersebut subur.
2. Masyarakat lebih banyak menghabiskan perhatian, tenaga dan waktu untuk mengekspor hasil bumi sehingga banyak yang tidak memiliki waktu untuk menggarap sawah dan ladang sendiri.
3. Orang yang tidak memiliki tanah harus bekerja lebih dari 1/5 tahun.
4. Waktu pelaksanaan penanaman sebenarnya melebihi waktu menanam padi (tiga bulan) karena tanaman perkebunan memerlukan perawatan yang terus-menerus.
5. Setiap kelebihan hasil dari jumlah pajak yang akan di kembalikan kepada rakyat tidak dikembalikan kepada rakyat.
6. Gagal panen menjadi tanggung jawab masyarakat atau petani.

Akibat dari penanaman paksa adalah:

1. banyak lahan yang terbengkalai sehingga gagal panen
2. rakyat semakin menderita
3. penyakit epidemi merajalela
4. bahaya kelaparan melanda Cirebon dan memaksa masyarakat mengungsi ke daerah lain untuk menyelamatkan diri.
5. Kelaparan juga terjadi di Grobogan yang menyebabkan banyak kematian sehingga jumlah penduduk menurun tajam

Detail Soal

Kelas: V

Mapel: IPS

Bab: Peristiwa dalam Kehidupan (tema 7)

Kode: apakah tanam paksa