5 Gaya Trading Forex Yang Tepat Bagi Trader Pemula

Investasi122 Dilihat

Bagaimana memilih gaya trading forex yang tepat dan nyaman untuk Anda Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh para pedagang yang memulai perdagangan mata uang atau saham.

Gaya Trading Forex

Kunci sukses seorang trader forex adalah memilih gaya trading yang sesuai dengan kepribadian, emosi dan kemampuan trader itu sendiri (modal dan kemampuan analisa jangka panjang atau jangka pendek).

Sebuah gaya trading mungkin tidak selalu sama dengan gaya trader lain dan kesuksesannya, Anda mungkin mengatakan bahwa gaya trading A cocok dengan trader tersebut, namun gaya trading ini tidak membawa kesuksesan jika trader lain menggunakannya.

Sebenarnya mengetahui gaya bisnis yang tepat berarti Anda mengenali dan mengetahui serta memahami diri Anda sendiri. Misalnya, orang yang sabar biasanya memilih sistem perdagangan jangka panjang, sedangkan pedagang yang kurang sabar memilih sistem perdagangan jangka pendek. Intinya adalah mengenal diri sendiri.

Nah, berikut ini beberapa gaya/sistem/tipe trading yang banyak digunakan oleh para trader di seluruh dunia untuk trading saham dan forex.

5 Gaya Trading Forex

1. Gaya trading forex scalping

Scalping adalah gaya trading forex dalam jangka waktu pendek atau pendek. Scalping adalah gaya trading yang paling umum digunakan atau diterapkan karena scalping dapat menghasilkan keuntungan yang cepat, tetapi membutuhkan analisis yang akurat pada kecepatan tinggi atau rendah.

Gaya trading ini tidak bertujuan untuk keuntungan besar setiap kali Anda membuka posisi, misalnya Anda hanya mengambil keuntungan 10 pips. Pengguna Scalping Trading disebut scalper, yang biasanya membutuhkan lebih banyak waktu bagi investor untuk mengikuti grafik.

Seorang scalper harus fokus memperhatikan grafik saat perdagangan sedang berlangsung dan kuat dalam mengendalikan emosinya.Beberapa dari strategi ini dapat mengakibatkan kerugian besar ketika ada kekurangan analisis.

Umumnya scalping diterapkan pada broker yang menawarkan spread rendah sehingga setiap open posisi tanpa target poin tinggi tetap bisa menghasilkan profit. Biasanya saat menggunakan scalping, kerugian terjadi saat pasar bergerak dengan volatilitas tinggi sebelum dan sesudah berita mata uang utama, sehingga pasar bereaksi sangat cepat, yang dapat menyebabkan kerugian.

Kelebihan dan Kekurangan Teknik Scalping Trading Keuntungan

Keuntungan Scalping :

  • Dapat profit cepat, bisa profit besar dalam waktu singkat menggunakan scalping Jika anda tahu bagaimana menganalisa pergerakan harga dengan cepat dan akurat
  • Membatasi resiko dengan menggunakan sistem trading kecil Stop loss kecil pun perlu diterapkan untuk melindungi uang jika analisisnya salah.

Kekurangan Scaling:

  • Analisis yang lebih tinggi

Karena saat menggunakan scalping kita perlu memiliki persentase keuntungan yang lebih tinggi karena setiap posisi terbuka hanya menghasilkan keuntungan kecil, jika stop loss dikurangi, ada peluang untuk memotong kerugian karena harga juga membutuhkan ruang untuk bergerak.

Jika Anda sering mengalami stop loss karena stop loss kecil, akan membutuhkan waktu lama untuk modal jatuh, jadi belajar dan berlatih dengan lebih banyak jam terbang diperlukan untuk membuat analisis lebih akurat.

Scalper perlu mengambil kerugian dengan cepat karena mentalitas seorang scalper adalah untuk mendapatkan keuntungan besar di beberapa titik target, sehingga mereka sering membuka posisi dengan volume besar. Jika floating loss dibiarkan, itu juga bisa berbahaya.

  • Mengalami kerugian dengan cepat

Dapat menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Hal ini tentu berisiko, kalah cepat ketika arah pergerakan harga berlawanan dengan posisi trading Anda.

Baca juga: 10 Referensi Aplikasi Forex Trading Untuk Pemula

2. Day Trading Forex

Day trader style adalah gaya gaya trading forex yang sebenarnya mirip dengan scalping karena membuka posisi trading lebih lama dari semalam, meskipun target profit yang dicapai lebih tinggi dari scalping. Perbedaannya adalah bahwa day trader membuka satu atau lebih perdagangan yang berbeda di siang hari dengan tujuan mencapai target keuntungan hingga 50 poin pada setiap perdagangan.

Namun ada kalanya trader mengambil keuntungan rendah untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Strategi harian/harian forex ini bekerja paling baik saat pasar berada dalam tren yang kuat. Pentingnya analisa forex dalam menggunakan gaya trading ini. Investor menggabungkan analisis fundamental dan analisis teknis untuk memprediksi tren yang muncul.

Day trading adalah metode trading yang populer di kalangan trader.Day trading adalah proses membeli dan menjual aset pada hari yang sama. Misalnya, jika Anda membuka posisi hari ini, Anda menutupnya hari ini.

Trader yang menggunakan metode daily trading sering disebut day trader. Gaya trading ini memanfaatkan fluktuasi harga yang terjadi selama trading harian. Interval ukuran setiap perdagangan biasanya berkisar dari beberapa menit hingga beberapa jam.

Berikut adalah Day Trading / Kelebihan dan Kekurangan Day Trading :

Kelebihan Day Trading

Ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan Target profit target penting diketahui tidak lebih dari 100 poin. Dan peluang ini bisa terjadi pada pasangan mata uang yang berbeda.

Bahkan jika harganya berfluktuasi atau dalam tren turun, day trader biasanya dapat mengambil untung darinya. Pedagang harian tidak terlalu memikirkan tren jangka panjang seperti halnya pedagang ayunan. Day trader tidak perlu memikirkan pergerakan hari berikutnya saat trading hari ini.

Kekurangan Day Trading:

Pengguna day trading harus mampu dan mampu memantau perubahan harga beberapa kali sehari. Jika tidak, day trader kehilangan kesempatan untuk membuka posisi.

Hal ini mempengaruhi tekanan mental trader. Asumsikan bahwa seorang day trader mampu menangani perubahan harga setiap detik. Semakin banyak posisi yang dibuka seorang trader, semakin besar risiko yang harus dia ambil.

Sejumlah besar dana diperlukan untuk melakukan lindung nilai atas panggilan agunan jika terjadi pergerakan kerugian mengambang.

Baca juga: Aplikasi Trading Forex Terbaik di Indonesia

3. Forex Swing Trading Style

Swing trading style adalah gaya trading yang membuka posisi trading selama 3 hari hingga 30 hari. Swing trading adalah salah satu gaya perdagangan paling populer di kalangan investor global dan pedagang harian.

Gaya perdagangan ayunan didasarkan pada fluktuasi pergerakan jangka pendek di pasar mata uang, itulah sebabnya pedagang dapat dengan cepat bereaksi terhadap perubahan tren.

Gaya trading forex menekankan kemampuan pedagang untuk membaca pola harga daripada nilai sebenarnya dari pergerakan harga.

Pengguna swing trading umumnya dikenal sebagai swing trader. Sebagai swinger, kita tidak perlu menunggu harga mencapai titik tertinggi atau terendah sebanyak fluktuasi jangka pendek di pasar.

Swing trading lebih disukai oleh day trader daripada broker atau perusahaan keuangan karena keuntungan besar yang dapat dihasilkan oleh swing trading, terutama ketika pasar secara umum stabil.

Keuntungan dari Swing Trading:

Ketika dieksekusi dengan benar, trader mengalami risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan metode trading lainnya. Tidak seperti investor tradisional, yang keuntungannya terkait dengan tren naik dan turun, trader yang mendapat keuntungan dari swing trading bebas bergerak di sekitar pasar.

Ini karena mereka bisa turun jika pasar melambat, bahkan jika pasar stagnan. Pengguna swing trading dapat memiliki jadwal yang fleksibel seperti day trader. Yang kita butuhkan hanyalah analisis dan riset pasar setelah bekerja dan melakukan perdagangan baru keesokan paginya ketika pasar dibuka.

Swing trading berpotensi menghasilkan keuntungan yang menarik karena tidak ada kondisi ekstrim dan tidak perlu khawatir:

  • Menggunakan sistem yang rumit seperti gaya trading lainnya
  • Kehilangan keuntungan karena kondisi pasar yang merugikan.

 Gaya perdagangan ini sangat populer karena fleksibilitas yang ditawarkannya dan berpotensi menghasilkan keuntungan besar dalam waktu yang relatif lama.

Baca juga: Daftar Trading Forex Indonesia Memahami Dasar-dasar

4. Gaya forex Position Trading

Position trading biasanya menggunakan perdagangan posisi karena alasan berikut: Perdagangan posisi berlangsung dalam jangka waktu yang lama setiap bulan.

Faktanya, gaya trading forex ini menganalisis banyak faktor yang menentukan perkiraan harga di masa depan dan diharapkan dapat menemukan tren jangka panjang dari pasangan mata uang tersebut.

Gaya trading ini membutuhkan investasi modal yang sangat besar untuk menghindari margin ketika harga berbalik arah terhadap posisi trading yang diambil.

5. Gaya Trading Anda Sendiri

Mengapa saya menulis poin ke-5 ini, Gaya Bisnis Anda Sendiri. Seperti yang kita ketahui bersama, baik trader pemula maupun veteran pasti pernah mencoba lebih dari satu gaya trading.

Jadi di antara sekian banyak gaya perdagangan, gaya perdagangan mana yang menurut Anda paling cocok untuk mendapatkan keuntungan. Sekali lagi, hanya Anda yang tahu jawabannya.

Baca juga: Aplikasi Forex: Mempermudah Simpan, Analisis, dan Transaksi

Banyak pembahasan mengenai berbagai gaya trading forex yang bisa diterapkan pada strategi trading Anda. Sekali lagi, saat memutuskan gaya trading, jumlah modal/uang dan kesabaran harus dipertimbangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *